Kamis, 27 Oktober 2011

MOTOGP (AKHIR SUPER SIC)

SEPANG- Dunia MotoGP kehilangan pembalap potensial yang digadang-gadang sebagai The Next Rossi, Marco Simoncelli. Pembalap Gresini Honda itu meninggal dunia akibat luka parah di bagian kepala, leher, dan dada setelah kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10). Akibat insiden itu, GP Malaysia pun dihentikan. ”Saya sangat sedih berada di sini untuk memberitahukan mengenai kematian Marco Simoncelli karena kecelakaan parah yang disebabkan oleh pembalap lain. Ada trauma pada kepala, leher dan dada,” ujar Direktur Medis dokter Michele Macchiagodena dalam konferensi pers di sirkuit. ”Saat tim kami sampai, ia tak sadarkan diri. Saat ambulans datang, ia langsung diberikan CPR dan juga mendapatkan perawatan standar lainnya. CPR terus diberikan selama 45 menit karena bisa menolongnya. Sayangnya itu tidak bisa membantunya. Ia meninggal pukul 16.56 (waktu setempat -Red),” lanjutnya. Konferensi pers itu berlangsung selama enam menit dan juga dihadiri oleh Javier Alonso (Dorna Events Managing Director), Franco Uncini (Safety Delegates), Claude Danis (Presiden Komisi Keselamatan), dan Paul Butler (Race Director). Dalam situs resminya, Gresini Honda mengungkapkan perasaan mereka dengan menulis ”CIAO SUPER SIC (Selamat jalan Super Sic)”. Super Sic adalah julukan Simoncelli di tim ini. Kecelakaan itu terjadi saat balapan memasuki lap kedua. Simoncelli, yang sedang bertarung memperebutkan posisi keempat dengan rider Rizla Suzuki, Alvaro Bautista, kehilangan kendali di tikungan 11, sehingga jatuh. Malang, dia dan motornya jatuh di jalur milik pembalap Yamaha Tech 3, Colin Edwards, yang memacu kencang motornya. Di samping kanan Edwards juga melintas pembalap Ducati, Valentino Rossi. Kecelakaan pun tak terelakkan. Hantam Kepala Motor Edwards menghantam kepala Simoncelli sehingga helm pembalap berambut kribo ini terlepas. Edwards yang terpental pun sempat menghantam motor Rossi, sehingga terjadi tabrakan beruntun. Edwards jatuh di luar trek dan mengalami dislokasi bahu. Adapun Rossi selamat karena mampu mengendalikan motor Desmosedici GP11.1 yang hanya mengalami sedikit kerusakan. Benturan keras dengan Edwards itu membuat Simoncelli tergeletak di atas trek dan tidak bergerak sama sekali. Bendera merah pun langsung dikibarkan usai kecelakaan tragis tersebut, tanda balapan untuk sementara harus dihentikan. Setelah menunggu beberapa saat, panitia lomba mengumumkan balapan GP Malaysia itu resmi dibatalkan, karena tim medis fokus untuk menyelamatkan Simoncelli, yang akhirnya meninggal pada pukul 16.56 waktu setempat atau 15.56 WIB. Adapun Colin Edwards oleh tim dokter dinyatakan dalam keadaan baik. Namun, dia dibekap cedera bahu. ”Ia sudah dianestesi. Kami membuatnya tidur dan kini bahunya sudah tak apa-apa. Ia baik-baik saja,” ujar Michele Macchiagodena. Simoncelli merupakan pembalap ke-25 yang tewas kecelakaan dalam balapan sejak MotoGP mulai 1949. (rtr, H13-73)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar